Senin, 17 Januari 2011

Calo PSK di Abdul Rahman Saleh.

Sore itu Jalan Abdul Rahman Saleh masih sepi. Seorang laki-laki duduk santai di samping toko berwarna putih, tepat di kanan perempatan. Dia memakai baju hitam yang terlihat sudah lusuh. Wajahnya terlihat keriput dan berminyak, sebut saja Ompong. laki-laki yang mengaku sebagai calo Pekerja Seks Komersial (PSK) di sekitar Jalan Abdul Rahman Saleh. Dia sudah melakoni pekerjaannya itu selama empat tahun.
“Saya sebenarnya tukang becak, jadi calo cuman sampingan kok,” kata Ompong sambil tersenyum.
Ompong biasanya mangkal sambil duduk di becaknya. Dia juga mengaku tidak memiliki jaringan. Semuanya mencari sendiri, antarcalo hanya saling kenal saja. Namun, tidak ada kerja sama yang terjalin diantara mereka. Malahan antarcalo kadang saling berebut pelanggan. Mereka juga sering beradu argumen untuk mendapatkan pelanggan dengan menawarkan PSK kenalannya masing-masng.
Ompong mengaku tidak mencari-cari pekerjaan ini. Awal mulanya dia hanya nongkrong sambil menunggu pelanggannya. Tiba-tiba datang seorang wanita menawarinya pekerjaan sebagai calo. Wanita ini berjanji akan memberi upah pada Ompong, kalau berhasil melariskan dirinya. “Saya juga tidak menyangka bisa terjun kedalam dunia seperti ini,” ungkapnya sambil menundukan wajahnya.
Sekarang dia sudah mempunyai 12 PSK untuk ditawarkan kepada pelanggan. Dua belas wanita ini didapatnya dari hotel-hotel sekitar Jalan Abdul Rahman Saleh. Kebanyakan dari wanita ini memberi upah pada Ompong Rp.25.000 kalau calo bisa menjual mereka untuk sekali melakukan hubungan seks (short time). Dia bisa mendapat untung lima kali lipat jika bisa menawarkan wanita-wanita ini untuk bermain seharian dengan pelanggannya, maksudnya bukan untuk melakukan hubungan seks saja tapi bermain-main dulu. Ompong membuka harga Rp.120.000 untuk short time dan Rp.600.000 long time. Namun, kebanyakan pelanggannya lebih suka short time. “Jarang saya mendapat pelanggan long time,” jelas ompong.
Ompong tidak mencari-cari pelanggan. Namun, pelanggannya datang langsung padanya. Seperti calo-calo lain, ia hanya mengantar pelanggan ke tempat PSK yang ditawarkannya berada. Kemudia pilihan penuh di tangan pelanggan. Tugas Ompong bukan hanya mengantar tapi mengawasi pelanggan tadi. “Soalnya kadang ada pelanggan yang suka kabur gak bayar,” tuturnya. Jika pelanggan kabur bukan wanitanya yang rugi tapi calonya, Masalahnya wanita yang sudah melayani pelanggan tadi akan meminta ganti rugi kepada Ompong.
Makanya dia selalu lebih selektif dalam memilih pelanggan. Ompong tidak mau melayani pelanggan yang sedang dalam keadaan mabuk. Karena pelanggan ini biasanya ingkar janji, mereka datang kemudian menawar kalau sudah deal kadang tidak mau membayar. “Orang mabuk tidak usah, mending saya tidak dapat uang dari pada rugi,” keluhnya.
Bukan hanya pelanggan saja yang berbohong. PSKnya juga kadang tidak mau memberikan upah padanya. PSK seperti ini biasanya yang mangkal di pinggir jalan. Ompong menjelaskan kalau PSK ada dua tipe, dalam dan luar. PSK dalam adalah wanita yang lebih kalem dan bisa diajak bekerja sama tapi PSK luar (pinggir jalan) sulit diajak bekerja sama. “Kadang sudah janji memberi rokok tapi tidak dikasih,” tuturnya sambil mengkerutkan kening.
Kerja sama yang terjalin dengan wanita hotel juga lebih erat dibandingkan dengan wanita luar. Kalau wanita dalam kadang tidak ada pelanggan-pun mereka masih mau memberikan rokok. Kadang juga membelikan makanan. Dimana-mana kalau ketemu juga mereka mau menyapa. “emang dasar orang hotel grapyak,” kata Ompong
Saat ditanya apakah pernah memakai PSKnya sendiri. Ompong mengaku belum pernah memakai wanitanya tersebut. “Dari pada bayar dipakai main, mending untuk makan,” jawab Ompong singkat. Selain menghambur-hamburkan uang dia teringat anak wanitanya, jadi tidak tega. “Saya punya anak wanita jadi kadang tidak tega,” curhat Ompong.
Ompong juga mengaku kalau anak-anaknya tidak tahu pekerjaan sampinganya ini. Jika anak-anaknya tahu paling mereka tidak mengizinkan. “Saya ingin mencari uang sendiri supaya tidak merepotkan anak-anak,” ungkapnya. Selama ini dia mengaku kepada anak-anaknya kalau dia bekerja sebagai tukang becak. Sebenarnya anak-anaknya juga sudah mengirimkan uang kepada Ompong tapi uang itu cukup buat makan saja.

Istrinya sudah meninggal. Ompong hanya tinggal sendiri di rumah makanya dia mengisi waktu luangnya dengan menarik becak dan menjadi calo PSK. Dia mengaku bingung mau melakukan apa. Setelah istrinya meninggal. Dia sempat merantau di berbagai daerah. “Saya sempat juga ke Jakarta, tapi tidak betah,” tuturnya pelan. Suatu saat Ompong ingin keluar dari pekerjaannya ini. Memang dari segi keuntungan pekerjaan ini menguntungkan tapi Ompong ingin mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Rabu, 08 Desember 2010

Gondomono

Inilah yang saya lakukan setiap hari.Duduk didepan kursi lipat merah ditemani spiker yang sudah usang. Hanya ditemani dua orang manusia "Aneh" bernama Irsyad Mahlafi dan Baydowi. Yah... merekalah teman disetiap saya setting, dalam bahasa media online saya itu berarti mengupload, menggodok berita, dan mengedit berita. banyak hal kami ceritakan di sini, ruangan kecil yang dinamai "redaksi". Sekarang keduanya sedang sibuk mencari foto unjuk rasa. entah apakah mereka disana akan ikut ditangkap karena muka keduannya yang mirip "gondomono". Makanan khas jawa kalau saya tidak salah tafsir. Ide saya sudah kembali mampet..

Sabtu, 04 Desember 2010

tak bisa menulis

Jari-jari saya ini sepertinya tidak mau bergerak lagi, dia sudah diam di depan netbook mungil berwarna hitam sekitar satu jam. Memang sedang tidak ada orang disini, hanya saya sendiri diruangan kecil dengan dua komputer yang sudah usang, ditemani lagu-lagu indi yang jarang disukai orang tua. Ide yang tadinya lancar tiba-tiba mampet, seperti orang tidak bisa buang air besar.

Selasa, 06 Juli 2010

Time is money, tame is happy

Emmm pengen nulis skrip ahhh :
time is money, time is happy menceritakan tentang 2 orang yang memiliki kepribadian berbeda dan mereka bekerja dalam satu institusi. bayangkan yang satu orang yang suka sibuk eh malah satunya lagi orang yang super santai,
Bab 1
Time is money :
Oke nama saya anto saya seorang yang paling suka dengan kedisiplinan waktu bagi saya adalah uang jadi manfaatkanlah setiap waktu yang ada karena dari setiap waktumu itu bisa dijadikan uang.saya tdak suka bersantai-santai ria karena orang yang suka santai menurut saya hanyalah orang yang suka menghambur2kan uang dan mereka cenderung tdak menghargai waktu. saya adalah seseorang yang bekerja di bidang periklanan, setiap hari saya melakukan presentasi dan berhasil menggaet banyak pelanggan emm tapi sayang saya mendapat teman kerja seorang yang menurut saya perusak, karena dia tidak bisa menghargai waktu. setiap ada pekerjaan selalu saya yang menyelesaikan tapi tak apalah selama dia tidak mengganggu tidak jadi masalah buat saya, karena saya tidak butuh orang lain apalagi orang yang tdak bisa menghargai waktu semacam dia.
ahhh ide saya habis lanjutkan bsok ahhhh hehehe

Senin, 05 Juli 2010

ngomongnya banyakan dikit dong

makasih pak itu yang saya ucapkan dalam hati.bayangkan saja saya nunggu sekitar satu jam lebih sampai pantat saya seksy.emm begini critanya saya membantu teman saya untuk mencari iklan kita uda siap dari jam 11.00 siang dan uda buat janjilah tentunya, langkah pertama kita jalan ke parkiran dan siap lepas landas langah keduanya ketemu ama pak parkir yang jaga pake baju biru bertopi hitam sumpah tampangnya kayak buronan LP cipinang hahahaha. lanjut kita berdua jalan tanpa pake helm biasa anak muda ngelanggar peraturan dikitllah.sampe ketempatnya kita masuk dan langsung nanya ama staff disitu gini :
Kta : Pak, bisa ktemu dengan pak xxxxx
Staff : Emm tunggu aja mas kyaknya baru keblakang??
Kta : oke pak kta langsung masuk aja?? ( Berharap iklanya tembus)
emm waktupun berlalu dan tanpa terasa kita uda melewati satu jam perjalanan menunggu pak.xxxx boker, gila boker ampe satu jam ngeluarin bayi kali tu bapak, kita tetap teguh pada pendirian dan terus menunggu sampe tu bapak yang boker keluar.Setelah satu jam lebih akhirnya si bapak datang dan kta otomatis langsung senyum dong menyambutnya.spontan temen saya langsung ngomong :
Tmen : pak gmana iklanya??? (mukanya ngarep)
Pak.xxx : wah saya belum ngomong mbak??
Tmen : ohh, brati bsa konfirmasi kapan pak??
Pak,xxx : nunggu besok aja ya.
Dalam batin saya ( sempak 3x, gla kta nunggu uda lebih dari satu jam ampe pantat kempot cma di comen gtu doang)
Akhirnya kta pulang dengan bokong kempot dan penyesalan yang mendalam dan dalam hati mengancam kalau besok si bapak gak nerima iklan lagi banting pake bokong))heheheh ni cma bahan latian nulis lhooo.

Jumat, 02 Juli 2010

Mahasiswa UA (Universitas Autis)

hahahaha, keinget sama kata-kata asep abdullah rowi, siapa asep dia adalah pimpinan umum di media yang saya ikuti sekarang, pabelan media group adalah salah satu media kampus yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta, disini saya belajar dari menulis sampai ilmu hitam. lho hubunganya apa ya ama ilmu hitam ya???????emmm lanjut ke asep aja, sepulang jumatan hari ini saya mencoba untuk polah clintikan ( bahasa jawa ) kalau dibahasa indonesiakan mungkin artinya ya heboh sendiri hahahaha katanya autis..enak aja aku autis..emm tapi enak juga ya kalau ada kampus yang cuma menampung anak-anak hiperaktif pasti asik, setelah diresmikan pasti langsung rusak tu kampus hahaha tapi boleh lah untuk rekomendasi di masa depan..pencetus ULB adah si asep ( badanya kecil hahaha berotak mesum juga) emm sori bang bukan maksud membunh karaktermu.wkwkwkwkwkwkk
welll,,mungkin suatu saat akan segera dibuka sekolah orang hiperaktif dan saya yang akan menjadi rektornya......

Selasa, 29 Juni 2010

Pincuk ngebet...


wkwwkwkwkkwkaakakak, crita tentang teman q si pincuk yang lagi kena sindrome fotografi, dengan muka serius mbuka google (seriusnya lebih kayak monyet sich) hahahah sory cuk.setelah nemuin situs yang dicari (treakkk) manggil aq,
Pincuk : Donggggg.
Aq : Ap ?
Pincuk : (Dengan PDnya)aku nemu situs lomba qi nang blog??
aq : ya wes, ayo melu (maklum orang jawa)
Pincuk : Yo,ssk hunting ya (mukae ngarep)
aq : hunting nangdi (pincuk nyanyi sepanjang jalan kenangan sambil nyoro hahahaha mukae layak buaya kelaparan.)
Pincuk : nang solo sik yo kena, eh jogja deng?? ( dasar plingplang)
Aq : ya wes lah manut
picuk : kamprettt ra njawab?? (boyo jowo)
hahahahaha dengan basa jawa medok ala pincuk dia njawab eh mending nang solo sik wae???
kembali buka google dan ngomong (mumet tenan sirahku sak awan rung mangan) artinya : pusing banget aku dari siang belum makan) hahaha dalam hati q ( sana makan gitar)...wah kyake uda gak nyambung..hahaha maklum ge blajar nulis....
pesan untuk pincuk :
1.hahah mending secepatnya jual dech sawahmu untuk beli kamera dslr.( soalnya pincuk anak yang patuh, paling ya gak berani)..
2.cba mukamu lebih dirapikan ( walau mukanya biasa2 saja tapi pacare banyak alias boyo)
3.Kalau uda punya pinjem ya (ngarepppppp)